Analisis usaha budidaya ikan konsumsi ternyata sangat prospektif. Modal usaha budidaya ikan yang kita butuhkan tidak besar. Bahkan hanya dengan modal Rp 3 juta-an saja kita sudah bisa mulai berternak ikan lele, nila, gurame, atau jenis ikan konsumsi lainnya.
Untuk menjalankan usaha ternak ikan juga tidak sulit. Anda tidak harus ahli karena yang penting adalah ketelatenan dalam memelihara ikan ternak Anda. Dalam waktu sekitar 3 bulan kita bisa panen dan memutar uang penjualan untuk usaha selanjutnya.
Saat ini ternak ikan kian menarik dan banyak orang yang berminat terjun dalam bisnis ini. Alasannya, modal yang kita butuhkan tidak terlalu banyak, namun menjanjikan keuntungan yang cukup menggiurkan.

Bahkan pengalaman dalam berwirausaha pun tidak banyak kita butuhkan untuk beternak ikan. Baik untuk jenis ikan lele, nila, gurame, atau yang lainnya. Namun untuk meningkatkan potensi keberhasilan tentunya penting mengenal sifat setiap jensi ikan yang Anda pilih untuk usaha ternak Anda.
Analisis Usaha Budidaya Ikan Konsumsi
Berapa sih modal usaha budidaya ikan yang perlu kita siapkan? Buat pemula, perkiraan analisis usaha budidaya ikan ini penting untuk kita ketahui. Tujuannya, agar Anda lebih mudah dalam menyiapkan dana yang kita butuhkan untuk segera memulai dan menjalankan usaha ternak ikan.
Jika Anda ingin berternak ikan lele, maka perkiraan modal usaha ternak ikan lele yang harus Anda persiapkan antara lain meliputi:
Pengadaan Peralatan dan Bahan
Untuk tahap awal, Anda perlu menyiapkan lahan dan pembuatan kolamnya untuk budidaya ikan. Karena itu Anda perlu biaya untuk pengadaan peralatan dan bahan yang meliputi:
- Penyewaan lahan selama 1 tahun: Rp 1.000.000
- (modal ternak ikan ini bisa Anda lewati jika Anda memiliki lahan sendiri tanpa harus menyewa)
- Membeli terpal dan pembuatan kolam terpal : Rp 500.000
- Total biaya: Rp 1.500.000

Biaya Operasional
Selama proses budidaya, Anda juga perlu biaya untuk membiayai operasioal usaha. Perhitungan analisis usaha budidaya ikan untuk operasional ini perlu Anda sesuaikan dengan jenis ikan yang Anda pilih. Utamanya untuk pembelian pakan ikan yang tidak sedikit.
Anda bisa memilih bibit ikan nila, bibit ikan gurame, mas, patin, atau lainnya. Untuk Contoh ini kita akan menggunakan bibit ikan lele. Berikut perhitungan biaya operasionalnya.
- Membeli bibit ikan lele : Rp 200 x 5.000 ekor = Rp 1.000.000
- Pembelian pakan ikan untuk 3 bulan = Rp 500.000
- Pengadaan vitamin = Rp 100.000
- Peralatan tambahan = Rp 150.000
- Total biaya operasional : Rp 1.750.000
Potensi Keuntungan Ternak Ikan
Keuntungan dalam usaha ternak ikan memang sudah semestinya kita ketahui untuk para pemula. Sebab hal ini turut memperkuat tekat dalam menggeluti usaha ternak ikan tersebut. Mari kita mencoba menghitung analisis usaha budidaya ikan dan perkiraan keuntungan yang akan Anda dapatkan.
Pada dasarnya apapun jenis ikan yang akan Anda ternak, pastinya jumlah ikan yang akan kita panen tidak sama dengan jumlah bibit ikan yang Anda tebar. Karena akan terjadi penyusutan atau kematian dari jumlah awal.

Jika tingkat kematian ikan sekitar 10 persen dan jumlah bibit ikan awalnya sebanyak 5.000 ekor, maka ikan lele yang akan kita panen sebanyak 4.500 ekor. Jika dalam 1 kg jumlah ikan lelenya sebanyak 6 ekor, maka hasil panen yang kita dapatkan secara keseluruhan adalah 750 kg.
- Penjualan hasil panen ikan lele : Rp 10.000 x 750 kg = Rp 7.500.000
- Hasil bersih (untung) ternak ikan lele : Rp 7.500.000 – Rp 1.750.000 = Rp 5.750.000
Demikianlah perhitungan dan analisis usaha budidaya ikan konsumsi yang semog bisa memberikan gambaran tentang potensi bisnis ini. Hanya dengan modal usaha budidaya ikan yang hanya sekitar Rp 3 juta-an Anda sudah bisa menjalankan usaha ternak ikan yang menguntungkan.